Kamis, 16 Mei 2013

percaya diri


MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI

Percaya diri adalah bagian dari alam bawah sadar dan tidak terpengaruh oleh argumentasi yang rasional. Ia hanya terpengaruh oleh hal-hal yang bersifat emosional dan perasaan. Maka untuk membangun percaya diri diperlukan alat yang sama, yaitu emosi, perasaan dan imajinasi.
Emosi, perasaan dan imajinasi yang positif akan meningkatkan rasa percaya diri. Sebaliknya emosi, perasaan dan imajinasi yang negative akan menurunkan rasa percaya diri. Bagiamana caranya supanya diri kita selalu dikelilingi oleh energi positif yang maksimum ?
Simak kiat-kia berikut ini :
1. Menghilangkan pengaruh negative
Sejak lahi dan sepanjang hidup kita mengalami ransangan positif dan negative dari lingkungan silih berganti. Orang yang sepanjang hidupnya menerima rangsangan negative relative akan memiliki kadar percaya diri yang rendah. Rangsangan negative dapat berasal dari lingkungan keluarga, masyarakat sekitar, kantor atau lingkungan pekerjaan, sekolah dan sebagainya.
Apabila kita terperangkap dalam suatu kondisi hubungan antar manusia yang sangat buruk, segera cari solusin. Cara pertama adalah dengan berdamai atau berkompromi dengan lingkungan. Terima kondisi dengan ikhlas. Tapi kalau tidak membawa hasil positif, lebih baik keluar saja dari lingkungan tersebut apaun resikonya.
2. Pengakuan dan Penghargaan
Pengakuan dan penghargaan orang lain terhadap keberadaan, perbuatan atau prestasi kita, akan sangat meningkatkan rasa percaya diri. Masalahnya tidak banyak orang lain yang melakukan hal itu. Hanya orang-orang positif yang mau melakukan hal itu.
Solusinya adalah bergabunglah dengan kelompok orang-orang yang positif. Cara lain, kita bisa memulai dengan melakukan pengakuan dan
penghargaan pada diri kita sendiri. Sekecil apapun perbuatan positif yang kita lakukan, akui dalam diri kita, atau beri hadiah kecil-kecilan.
3. Pujian
Sama seperti halnya pengakuan, pujian dapat meningkatkan rasa percaya diri kita. Siapa yang tidak senang kalau ada yang memuji penampilan, kepintaran atau keahlian kita. Pujian pun jarang diberikan pada lingkungan orang yang meyoritas berpikiran negative.
4. Memanjakan diri
Memanjakan diri itu penting dan perlu. Karena dengan begitu, kita akan merasa sebagai manusia yang berharga dan bisa menghargai orang lain.
5. Beranggapan baik terhadap diri sendiri
Ini cara yang paling mudah untuk meningkatkan percaya diri kita, karena dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.
6. Dapatkan input positif melalui panca indra
Input positif dapat diperoleh lewat kisah-kisah heroik, kisah sukses, kisah yang motivatif dan emosional dari tokoh atau pebisnis yang sukses. Kisah-kisah tersebut dapat memotivasi kita untuk berpikir dan bertindak positif. Kita bisa mendapatkan input tersebut dari buku, kaset dan tv.
7. Biasakan bersikap positif
Mulailah bersikap positif dari diri sendiri dengan melakukannya pada kehidupan sehari-hari. Pastikan memori kita hanya menyimpan peristiwa positif. Pandang orang lain secara imbang dengan diri kita. Selalu berbuat jujur. Dan tunjukan bahwa kita memang punya rasa percaya diri.
Bagi yang merasa kurang PD, berikut ini ada beberapa tips yang dapat dilakukan :
1.      Berdiri tegak
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah merubah penampilan, berdirilah yang tegak, busungkan dada dan coba tampillah sempurna. Pokoknya jangan sampai kelihatan lecek dech, soalnya penamplan seseorang akan menentukan penilaian orang lain, buatlah kesan pertama begitu menggoda selanjutnya terserah Anda..
2.      Besikap Asertif
Mulai sekarang cobalah merubah sikap, jadilah orang yang ahu kapan harus berkata tidak dan kapan berkata ya. Coba sekali-kali untuk tidak terlalu membayangkan orang lain akan berkomentar apa tentang diri kamu. Dan jangan takut bikin perubahaan.
3.      Obyektif Menilai Diri Sendiri
No body’s perfect, nggak ada orang lain di dunia ini yang sempurna, dan nggak ada juga orang di dunia ini yang benar-benar nggak berguna. Karenanya jujurlah menilai diri sendiri, jangan selalu menganggap dirimu tidak mampu dan orang lain selalu lebih unggul. Semuanya sama meski punya keahlian yang berbeda, jadi buat apa minder…? Nggak ada untungnya.
4.      Buat Rasa Takut
Biasanya orang yang gak pede selalu kesulitan untuk mengungkapkan siapa dirinya pada orang lain. Cara mudah untuk berani menghadapi orang lain adalah menatap lawan bicara kita, tapi jangan memandanginya. Menatap lain dengan memandang, kalau memandang biasanya kamu memperhatikan lawan bicaramu, bagaiman cara bicaranya, bagaimana mimic wajahnya. Boleh saja seperti itu asal jangan kelewatan, apalagi kalo sampai ngiler nggak karuan.
5.      Sedikit Basa Basi
Cobalah untuk bersikap basa basi, tapi jangan sampai basi beneran karena akan membosankan. Tidak semuanya basa-basi itu jelek kok, untuk meningkatkan rasa percaya diri kamu boleh juga mencobanya.
6.      Bicaralah yang Lugas
Salah satu ciri orang yang kurang percaya diri adalah tidak bicara secara lugas, selalu muter. Dan biasanya terlalu banyak berkata, saya akan eeeee, anu,saya  kana nu....’’’.




1.      Faktor-faktor yang Dapat Membantu Meningkatkan Rasa Pecaya Diri

Setia indivu/seseorang cenderung mengharapkan dirinya berkembangan dan dapt menajdi lebih baik lagi. Perkembangan kemampuan/potensi seseorang tidak akan berwujud begitu saja apabila tidak diupayakan dan seberapa jauh seseorang mengupayakan sehingga bisa mewujudkan potensinya menjadi actual dan terwujud dalam sikap serta kepribadiannya. Hal ini dapt diperoleh apabila seseorang tersebut setidaknya memiliki rasa percaya diri terlebih dahulu, sehingga dapat meningkatkan perkembangannya baik oleh dirinya sendiri maupun lingkungan yang akan membantu untuk pencapaiannya.
Ada beberapa faktor yang dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri, diantarana ialah :
a)      Pengenalan diri : Mutlak diperlukan bagi siapa saja untuk mengenali dirinya sendiri, segala kelebihan maupun kekurangan setidaknya diketahui untuk dapat meningkatkan perkembangn sikap pribadi.
b)      Umpan balik : adalah sarana yang efektif untuk berinteraksi baik dengan diri sendiri maupun lingkungannya untuk memperoleh jati dir kita yang sebenarnya agar mempermudah perkembangan sikap pribadinya.
c)      Upaya pembentukan sikap : adalah sebuah upaya untuk mengembangkan segi positif dan mengatasi segi negative yang dimiliki sehingga mampu memupuk sikap-sikap positif sesuai dengan peran Anda sebagai remaja saat ini.
d)     Pengembangan dir : hendaknya sejalan dengan penyesuaian terhadap lingkungan sosia, yang dapat membangkitkan rasa puas, karena selain Anda mampu mengembangkan diri, lingkungan pun bisa menerima diri Anda dengan baik.
Keseluruhan berbagai faktor tersebut tak terlepas dengan diawali adanya rasa percaya diri yang tumbuh, dan tumbuh berkembang sesuai dengan usia dan kegiatan di lingkungan Anda.

2.      Faktor-faktor yang Dapat Mengurangi Rasa Pecaya Diri dan Upaya Mengantisipasinya
Dalam kegiatan sehari-hari seseorang seringkali tiba-tiba merasa tidak yakin atau sering disebut tidak “ PD ” , percaya diri tentunya adanya faktor-faktor yang disengaja mapun tidak sengaja bahwa ada hal-hal yang ditinggalkan dari kebiasaan rutinnya. Contoh : Isfaniatun, seorang
Remaja puteri duduk di kelas II SMA kebiasaan sehari-harinya adalah selalu survive karena persiapan dirinya baik untuk mengikuti pelajaran maupun sedikit mepercantik diri, bahkan senyum selalu menghiasi bibirnya takkala bertemu dengan siapapun. Ketika muncul rasa percaya diri, ia menyadari ada yang terlupakan, bahwa deodorant yang dimilikinya tak mampu lagi dioleskan pada tubuhnya, karena habis. Benakah hanya karena hal tersebut membuat Isfaniatun menjadi lentur rasa percaya dirinya ? Adakah penyebab lainnya sehingga dapat membuat seseorang menjadi kurang rasa percaya dirinya ?

Ada beberapa faktor yang dapat mengurangi rasa percaya diri dan upaya mengatasinya, diantaranya :
1)      Kemampuan/Potensi seseorang yang mulai berkembang, akan luntur secara tiba-tiba, jika dita tahu banyak orang disekitar kemampuannya lebih dair dirinya.
2)      Kecantikan ataupun ketampanan seseorang yang terlihat sekilas, akan luntur secara tiba-tiba bagi pemiliknya dikarenakan adanya kekurangan yang ada pada dirinya, missal rambut rontok dan berkoteombe, atau bau badan dan bau mulut karena gigi berlobang atau seseorang merasa tubuhnya pendek, gemuk, kulitnya lebih gelap.

Dari dua contoh tersebut dapat dipetik, intinya bahwa kepercayaan diri yang sedang berkembang, masih sangat minimal sekali taraf percaya diri tersebut. Sehingga mudah sekali luntur. Dan akan sangat berbeda bagi seseorang yang memiliki rasa percaya diri secara mantab, tentu dia akan selalu mewaspadai keseluruhan kebutuhannya sebagai pelengkap dan pendukung kuat untuk rasa percaya diri. Dan upanya mengantisipasinya dengan selalu kita kembalikan, bahwa segala sesuatu yang kita miliki yang ada pada diri kita adalah dari Tuhan Yang Maha Esa, tinggallah bagaimana kita diberikan segala kesempurnaan maupun kekurangan ini diperihara sehingga tetap akan muncul rasa percaya diri kepermukaan.

2 komentar: