MENINGKATKAN
RASA PERCAYA DIRI
Percaya diri adalah bagian dari
alam bawah sadar dan tidak terpengaruh oleh argumentasi yang rasional. Ia hanya
terpengaruh oleh hal-hal yang bersifat emosional dan perasaan. Maka untuk
membangun percaya diri diperlukan alat yang sama, yaitu emosi, perasaan dan
imajinasi.
Emosi, perasaan dan imajinasi
yang positif akan meningkatkan rasa percaya diri. Sebaliknya emosi, perasaan
dan imajinasi yang negative akan menurunkan rasa percaya diri. Bagiamana
caranya supanya diri kita selalu dikelilingi oleh energi positif yang maksimum
?
Simak kiat-kia berikut ini :
1. Menghilangkan pengaruh
negative
Sejak
lahi dan sepanjang hidup kita mengalami ransangan positif dan negative dari
lingkungan silih berganti. Orang yang sepanjang hidupnya menerima rangsangan
negative relative akan memiliki kadar percaya diri yang rendah. Rangsangan
negative dapat berasal dari lingkungan keluarga, masyarakat sekitar, kantor
atau lingkungan pekerjaan, sekolah dan sebagainya.
Apabila
kita terperangkap dalam suatu kondisi hubungan antar manusia yang sangat buruk,
segera cari solusin. Cara pertama adalah dengan berdamai atau berkompromi
dengan lingkungan. Terima kondisi dengan ikhlas. Tapi kalau tidak membawa hasil
positif, lebih baik keluar saja dari lingkungan tersebut apaun resikonya.
2. Pengakuan dan Penghargaan
Pengakuan
dan penghargaan orang lain terhadap keberadaan, perbuatan atau prestasi kita,
akan sangat meningkatkan rasa percaya diri. Masalahnya tidak banyak orang lain
yang melakukan hal itu. Hanya orang-orang positif yang mau melakukan hal itu.
Solusinya
adalah bergabunglah dengan kelompok orang-orang yang positif. Cara lain, kita
bisa memulai dengan melakukan pengakuan dan
penghargaan
pada diri kita sendiri. Sekecil apapun perbuatan positif yang kita lakukan,
akui dalam diri kita, atau beri hadiah kecil-kecilan.
3. Pujian
Sama
seperti halnya pengakuan, pujian dapat meningkatkan rasa percaya diri kita.
Siapa yang tidak senang kalau ada yang memuji penampilan, kepintaran atau
keahlian kita. Pujian pun jarang diberikan pada lingkungan orang yang meyoritas
berpikiran negative.
4. Memanjakan diri
Memanjakan
diri itu penting dan perlu. Karena dengan begitu, kita akan merasa sebagai
manusia yang berharga dan bisa menghargai orang lain.
5. Beranggapan baik terhadap diri
sendiri
Ini cara
yang paling mudah untuk meningkatkan percaya diri kita, karena dapat dilakukan
kapan saja dan di mana saja.
6. Dapatkan input positif melalui
panca indra
Input
positif dapat diperoleh lewat kisah-kisah heroik, kisah sukses, kisah yang
motivatif dan emosional dari tokoh atau pebisnis yang sukses. Kisah-kisah
tersebut dapat memotivasi kita untuk berpikir dan bertindak positif. Kita bisa
mendapatkan input tersebut dari buku, kaset dan tv.
7. Biasakan bersikap positif
Mulailah
bersikap positif dari diri sendiri dengan melakukannya pada kehidupan
sehari-hari. Pastikan memori kita hanya menyimpan peristiwa positif. Pandang
orang lain secara imbang dengan diri kita. Selalu berbuat jujur. Dan tunjukan
bahwa kita memang punya rasa percaya diri.
Bagi yang merasa kurang PD,
berikut ini ada beberapa tips yang dapat dilakukan :
1.
Berdiri tegak
Langkah
pertama yang bisa kamu lakukan adalah merubah penampilan, berdirilah yang
tegak, busungkan dada dan coba tampillah sempurna. Pokoknya jangan sampai kelihatan
lecek dech, soalnya penamplan seseorang akan menentukan penilaian orang lain,
buatlah kesan pertama begitu menggoda selanjutnya terserah Anda..
2.
Besikap Asertif
Mulai
sekarang cobalah merubah sikap, jadilah orang yang ahu kapan harus berkata
tidak dan kapan berkata ya. Coba sekali-kali untuk tidak terlalu membayangkan
orang lain akan berkomentar apa tentang diri kamu. Dan jangan takut bikin
perubahaan.
3.
Obyektif Menilai Diri Sendiri
No body’s
perfect, nggak ada orang lain di dunia ini yang sempurna, dan nggak ada juga
orang di dunia ini yang benar-benar nggak berguna. Karenanya jujurlah menilai
diri sendiri, jangan selalu menganggap dirimu tidak mampu dan orang lain selalu
lebih unggul. Semuanya sama meski punya keahlian yang berbeda, jadi buat apa minder…?
Nggak ada untungnya.
4.
Buat Rasa Takut
Biasanya
orang yang gak pede selalu kesulitan untuk mengungkapkan siapa dirinya pada
orang lain. Cara mudah untuk berani menghadapi orang lain adalah menatap lawan
bicara kita, tapi jangan memandanginya. Menatap lain dengan memandang, kalau
memandang biasanya kamu memperhatikan lawan bicaramu, bagaiman cara bicaranya,
bagaimana mimic wajahnya. Boleh saja seperti itu asal jangan kelewatan, apalagi
kalo sampai ngiler nggak karuan.
5.
Sedikit Basa Basi
Cobalah
untuk bersikap basa basi, tapi jangan sampai basi beneran karena akan
membosankan. Tidak semuanya basa-basi itu jelek kok, untuk meningkatkan rasa
percaya diri kamu boleh juga mencobanya.
6.
Bicaralah yang Lugas
Salah
satu ciri orang yang kurang percaya diri adalah tidak bicara secara lugas,
selalu muter. Dan biasanya terlalu banyak berkata, saya akan eeeee, anu,saya kana nu....’’’.
1.
Faktor-faktor yang Dapat Membantu Meningkatkan Rasa
Pecaya Diri
Setia indivu/seseorang cenderung
mengharapkan dirinya berkembangan dan dapt menajdi lebih baik lagi.
Perkembangan kemampuan/potensi seseorang tidak akan berwujud begitu saja
apabila tidak diupayakan dan seberapa jauh seseorang mengupayakan sehingga bisa
mewujudkan potensinya menjadi actual dan terwujud dalam sikap serta kepribadiannya.
Hal ini dapt diperoleh apabila seseorang tersebut setidaknya memiliki rasa
percaya diri terlebih dahulu, sehingga dapat meningkatkan perkembangannya baik
oleh dirinya sendiri maupun lingkungan yang akan membantu untuk pencapaiannya.
Ada beberapa faktor yang dapat
membantu meningkatkan rasa percaya diri, diantarana ialah :
a)
Pengenalan diri : Mutlak diperlukan bagi siapa saja
untuk mengenali dirinya sendiri, segala kelebihan maupun kekurangan setidaknya
diketahui untuk dapat meningkatkan perkembangn sikap pribadi.
b)
Umpan balik : adalah sarana yang efektif untuk
berinteraksi baik dengan diri sendiri maupun lingkungannya untuk memperoleh
jati dir kita yang sebenarnya agar mempermudah perkembangan sikap pribadinya.
c)
Upaya pembentukan sikap : adalah sebuah upaya untuk
mengembangkan segi positif dan mengatasi segi negative yang dimiliki sehingga
mampu memupuk sikap-sikap positif sesuai dengan peran Anda sebagai remaja saat
ini.
d)
Pengembangan dir : hendaknya sejalan dengan
penyesuaian terhadap lingkungan sosia, yang dapat membangkitkan rasa puas,
karena selain Anda mampu mengembangkan diri, lingkungan pun bisa menerima diri
Anda dengan baik.
Keseluruhan berbagai faktor
tersebut tak terlepas dengan diawali adanya rasa percaya diri yang tumbuh, dan
tumbuh berkembang sesuai dengan usia dan kegiatan di lingkungan Anda.
2.
Faktor-faktor yang Dapat Mengurangi Rasa Pecaya Diri
dan Upaya Mengantisipasinya
Dalam kegiatan sehari-hari
seseorang seringkali tiba-tiba merasa tidak yakin atau sering disebut tidak “
PD ” , percaya diri tentunya adanya faktor-faktor yang disengaja mapun tidak
sengaja bahwa ada hal-hal yang ditinggalkan dari kebiasaan rutinnya. Contoh :
Isfaniatun, seorang
Remaja puteri duduk di kelas II
SMA kebiasaan sehari-harinya adalah selalu survive karena persiapan dirinya
baik untuk mengikuti pelajaran maupun sedikit mepercantik diri, bahkan senyum
selalu menghiasi bibirnya takkala bertemu dengan siapapun. Ketika muncul rasa
percaya diri, ia menyadari ada yang terlupakan, bahwa deodorant yang
dimilikinya tak mampu lagi dioleskan pada tubuhnya, karena habis. Benakah hanya
karena hal tersebut membuat Isfaniatun menjadi lentur rasa percaya dirinya ?
Adakah penyebab lainnya sehingga dapat membuat seseorang menjadi kurang rasa
percaya dirinya ?
Ada beberapa faktor yang dapat
mengurangi rasa percaya diri dan upaya mengatasinya, diantaranya :
1)
Kemampuan/Potensi seseorang yang mulai berkembang,
akan luntur secara tiba-tiba, jika dita tahu banyak orang disekitar
kemampuannya lebih dair dirinya.
2)
Kecantikan ataupun ketampanan seseorang yang
terlihat sekilas, akan luntur secara tiba-tiba bagi pemiliknya dikarenakan
adanya kekurangan yang ada pada dirinya, missal rambut rontok dan berkoteombe,
atau bau badan dan bau mulut karena gigi berlobang atau seseorang merasa tubuhnya
pendek, gemuk, kulitnya lebih gelap.
Dari
dua contoh tersebut dapat dipetik, intinya bahwa kepercayaan diri yang sedang
berkembang, masih sangat minimal sekali taraf percaya diri tersebut. Sehingga
mudah sekali luntur. Dan akan sangat berbeda bagi seseorang yang memiliki rasa
percaya diri secara mantab, tentu dia akan selalu mewaspadai keseluruhan
kebutuhannya sebagai pelengkap dan pendukung kuat untuk rasa percaya diri. Dan
upanya mengantisipasinya dengan selalu kita kembalikan, bahwa segala sesuatu yang
kita miliki yang ada pada diri kita adalah dari Tuhan Yang Maha Esa, tinggallah
bagaimana kita diberikan segala kesempurnaan maupun kekurangan ini diperihara
sehingga tetap akan muncul rasa percaya diri kepermukaan.