Kamis, 16 Mei 2013

contoh kasus behavioristik


Contoh Kasus Dalam Teori Behavioristik


Jono baru saja beranjak dari SMP menuju SMA. Ia masuk ke SMA yang terkenal sebagai SMA yang dihuni oleh orang-orang kelas atas. Padahal ia berasal dari keluarga yang tergolong menengah kebawah. Awalnya orang tua Jono tidak memperbolehkan Jono masuk kesekolah tersebut karena takut Jono terpengaruh gaya hidup mereka. Namun paksaan Jono yang yang sedemikian rupa membuat orang tuanya luluh juga. 
Setelah beberapa lama berada disekolah itu, Jono seperti mengalami diskriminasi karena ia tidak pernah mau untuk ikut bermain dengan teman-temannya saat ia diajak. Sedikit demi sedikit, Ia mulai merasa dikucilkan. Awalnya, ia tidak terpengaruh. Namun lama kelamaan, ia mulai merasa kesepian. Bahkan, teman-temannya senang sekali mengerjai Jono. Perilaku teman-temannya mulai membuat Jono tidak fokus. Prestasi belajar mulai menurun. Ini membuat Jono selalu stress.
Keadaan seperti ini mulai mengubah Jono. Jono yang selama ini selalu rendah hati mulai merasa harus seperti teman-temannya. Akhirnya muncul juga keinginan untuk bermain dengan teman-teman. Ia mencuri uang orang tuanya untuk bisa berpenampilan seperti teman-temannya. Keadaan hidup seperti ini membuat ia tak nyaman. Ia ingin sekali tidak seperti ini, namun itu hanya tinggal keinginan saja. Ketakutan akan dikucilkan membuat ia tetap menjalankan kebiasaan buruk ini.

Contoh Kasus Dalam Teori Person Centered
Hari ini adalah hari pembagian nilai ujian mid semester. Tidak biasanya Ucup mendapat rangking terakhir. Hasilnya ini membuat terkejut semua yang melihatnya. Wajar saja, Ucup merupakan siswa yang dianggap berotak encer oleh teman-temannya. Ia selalu mendapat rangking tiga besar setiap pembagian rapot. Demikian juga dengan hasil-hasil ujian, baik ujian mid semester maupun ujian akhir semester. Ia selalu mendapat nilai yang sangat baik.


Hasil buruk yang didapat oleh Ucup ternyata berasal dari kehidupan rumahnya. Ucup merupakan seorang anak angkat. Ia tidak pernah mendapat pujian dari kedua orang tua angkatnya. Bahkan orang tuanya tidak pernah melihat semua keberhasilan yang didapat oleh Ucup. Saat Ucup menceritakan hal-hal yang ia raih, orang tuanya seperti tidak mendengarkan. Ini membuat Ucup merasa orang tuanya tidak pernah puas terhadap apa yang ia raih selama ini. Ini bertolak belakang dengan kakak dan adiknya. Kakak dan adik Ucup juga meraih hasil belajar yang sama. Namun mereka selalu mendapat penghargaan dari kedua orang tuanya. 
Semua yang dialami oleh Ucup membuat ia menjadi “drop”. Semangat yang selama ini selalu membara seolah hilang tertiup angin. Ucup merasa seharusnya ia mendapat perlakuan yang sama dengan kedua saudaranya walaupun ia seorang anak angkat.

fungsi dan bentuk keluarga


Definisi, fungsi dan bentuk keluarga
Pengertian Keluarga

Keluarga adalah salah satu kelompok atau kumpulan manusia yang hidup bersama sebagai satu kesatuan atau unit masyarakat terkecil dan biasanya selalu ada hubungan darah, ikatan perkawinan atau ikatan lainnya, tinggal bersama dalam satu rumah yang dipimpin oleh seorang kepala keluarga dan makan dalam satu periuk.

Terdapat beberapa definisi keluarga dari beberapa sumber, yaitu:
1.    Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga (Duvall dan Logan, 1986).
2.    Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya (Bailon dan Maglaya,1978 ).
3.    Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Departemen Kesehatan RI, 1988). 

Suatu keluarga setidaknya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.    Terdiri dari orang-orang yang memiliki ikatan darah atau adopsi.
2.    Anggota suatu keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam satu rumah dan mereka membentuk satu rumah tangga.
3.    Memiliki satu kesatuan orang-orang  yang berinteraksi dan saling berkomunikasi, yang memainkan peran suami dan istri, bapak dan ibu, anak dan saudara.
4.    Mempertahankan suatu kebudayaan bersama yang sebagian besar berasal dari kebudayaan umum yang lebih luas.

Fungsi Keluarga
Terdapat 5 fungsi keluarga dalam tatanan masyarakat, yaitu :
Fungsi Biologis
  • Untuk meneruskan keturunan
  • Memelihara dan membesarkan anak
  • Memberikan makanan bagi keluarga dan memenuhi kebutuhan gizi
  • Merawat dan melindungi kesehatan para anggotanya
  • Memberi kesempatan untuk berekreasi
Fungsi Psikologis 
  • Identitas keluarga serta rasa aman dan kasih sayang 
  • Pendewasaan kepribadian bagi para anggotanya 
  • Perlindungan secara psikologis
  • Mengadakan hubungan keluarga dengan keluarga lain atau masyarakat
Fungsi Sosial Budaya atau Sosiologi
  • Meneruskan nilai-nilai budaya
  • Sosialisasi
  • Pembentukan noema-norma, tingkah laku pada tiap tahap perkembangan anak serta kehidupan keluarga
Fungsi Sosial
  • Mencari sumber-sumber untuk memenuhi fungsi lainnya
  • Pembagian sumber-sumber tersebut untuk pengeluaran atau tabungan
  • Pengaturan ekonomi atau keuangan
Fungsi Pendidikan
  • Penanaman keterampilan, tingkah laku dan pengetahuan dalam hubungan dengan fungsi-fungsi lain.
  • Persiapan untuk kehidupan dewasa.
  • Memenuhi peranan sehingga anggota keluarga yang dewasa

Bentuk Keluarga
Keluarga dibagi menjadi beberapa bentuk berdasarkan garis keturunan, jenis perkawinan, pemukiman, jenis anggota keluarga dan kekuasaan.
Berdasarkan Garis Keturunan 
1.    Patrilinear adalah keturunan  sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah.
2.    Matrilinear adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa ganerasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu.
Berdasarkan Jenis Perkawinan
1.    Monogami adalah keluarga dimana terdapat seorang suami dengan seorang istri.
2.    Poligami adalah keluarga dimana terdapat seorang suami dengan lebih dari satu istri.
Berdasarkan Pemukiman
1.    Patrilokal adalah pasangan suami istri, tinggal bersama atau dekat dengan keluarga sedarah suami.
2.    Matrilokal adalah pasangan suami istri, tinggal bersama atau dekat dengan keluarga satu istri
3.    Neolokal adalah pasangan suami istri, tinggal jauh dari keluarga suami maupun istri.
Berdasarkan Jenis Anggota Keluarga
1.    Keluarga inti (Nuclear Family) adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak.
2.    Keluarga besar (Extended Family) adalah keluarga inti ditambahkan dengan sanak saudara. Misalnya : kakak, nenek, keponakan, dan lain-lain.
3.    Keluarga Berantai (Serial Family) adalah keluarga yang terdiiri dari wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti.
4.    Keluarga Duda/janda (Single Family) dalah keluarga yang terjadi karena perceraian atau kematian.
5.    Keluarga berkomposisi (Composite) adalah keluarga yang perkawinannya berpoligami dan hidup secara bersama.
6.    Keluarga Kabitas (Cahabitation) adalah dua orang yang terjadi tanpa pernikahan tetapi membentuk suatu keluarga.
Berdasarkan Kekuasaan
1.    Patriakal adalah keluarga yang dominan dan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah dipihak ayah.
2.    Matrikal adalah keluarga yang dominan dan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah pihak ibu.
3.    Equalitarium adalah keluarga yang memegang kekuasaan adalah ayah dan ibu.

percaya diri


MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI

Percaya diri adalah bagian dari alam bawah sadar dan tidak terpengaruh oleh argumentasi yang rasional. Ia hanya terpengaruh oleh hal-hal yang bersifat emosional dan perasaan. Maka untuk membangun percaya diri diperlukan alat yang sama, yaitu emosi, perasaan dan imajinasi.
Emosi, perasaan dan imajinasi yang positif akan meningkatkan rasa percaya diri. Sebaliknya emosi, perasaan dan imajinasi yang negative akan menurunkan rasa percaya diri. Bagiamana caranya supanya diri kita selalu dikelilingi oleh energi positif yang maksimum ?
Simak kiat-kia berikut ini :
1. Menghilangkan pengaruh negative
Sejak lahi dan sepanjang hidup kita mengalami ransangan positif dan negative dari lingkungan silih berganti. Orang yang sepanjang hidupnya menerima rangsangan negative relative akan memiliki kadar percaya diri yang rendah. Rangsangan negative dapat berasal dari lingkungan keluarga, masyarakat sekitar, kantor atau lingkungan pekerjaan, sekolah dan sebagainya.
Apabila kita terperangkap dalam suatu kondisi hubungan antar manusia yang sangat buruk, segera cari solusin. Cara pertama adalah dengan berdamai atau berkompromi dengan lingkungan. Terima kondisi dengan ikhlas. Tapi kalau tidak membawa hasil positif, lebih baik keluar saja dari lingkungan tersebut apaun resikonya.
2. Pengakuan dan Penghargaan
Pengakuan dan penghargaan orang lain terhadap keberadaan, perbuatan atau prestasi kita, akan sangat meningkatkan rasa percaya diri. Masalahnya tidak banyak orang lain yang melakukan hal itu. Hanya orang-orang positif yang mau melakukan hal itu.
Solusinya adalah bergabunglah dengan kelompok orang-orang yang positif. Cara lain, kita bisa memulai dengan melakukan pengakuan dan
penghargaan pada diri kita sendiri. Sekecil apapun perbuatan positif yang kita lakukan, akui dalam diri kita, atau beri hadiah kecil-kecilan.
3. Pujian
Sama seperti halnya pengakuan, pujian dapat meningkatkan rasa percaya diri kita. Siapa yang tidak senang kalau ada yang memuji penampilan, kepintaran atau keahlian kita. Pujian pun jarang diberikan pada lingkungan orang yang meyoritas berpikiran negative.
4. Memanjakan diri
Memanjakan diri itu penting dan perlu. Karena dengan begitu, kita akan merasa sebagai manusia yang berharga dan bisa menghargai orang lain.
5. Beranggapan baik terhadap diri sendiri
Ini cara yang paling mudah untuk meningkatkan percaya diri kita, karena dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.
6. Dapatkan input positif melalui panca indra
Input positif dapat diperoleh lewat kisah-kisah heroik, kisah sukses, kisah yang motivatif dan emosional dari tokoh atau pebisnis yang sukses. Kisah-kisah tersebut dapat memotivasi kita untuk berpikir dan bertindak positif. Kita bisa mendapatkan input tersebut dari buku, kaset dan tv.
7. Biasakan bersikap positif
Mulailah bersikap positif dari diri sendiri dengan melakukannya pada kehidupan sehari-hari. Pastikan memori kita hanya menyimpan peristiwa positif. Pandang orang lain secara imbang dengan diri kita. Selalu berbuat jujur. Dan tunjukan bahwa kita memang punya rasa percaya diri.
Bagi yang merasa kurang PD, berikut ini ada beberapa tips yang dapat dilakukan :
1.      Berdiri tegak
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah merubah penampilan, berdirilah yang tegak, busungkan dada dan coba tampillah sempurna. Pokoknya jangan sampai kelihatan lecek dech, soalnya penamplan seseorang akan menentukan penilaian orang lain, buatlah kesan pertama begitu menggoda selanjutnya terserah Anda..
2.      Besikap Asertif
Mulai sekarang cobalah merubah sikap, jadilah orang yang ahu kapan harus berkata tidak dan kapan berkata ya. Coba sekali-kali untuk tidak terlalu membayangkan orang lain akan berkomentar apa tentang diri kamu. Dan jangan takut bikin perubahaan.
3.      Obyektif Menilai Diri Sendiri
No body’s perfect, nggak ada orang lain di dunia ini yang sempurna, dan nggak ada juga orang di dunia ini yang benar-benar nggak berguna. Karenanya jujurlah menilai diri sendiri, jangan selalu menganggap dirimu tidak mampu dan orang lain selalu lebih unggul. Semuanya sama meski punya keahlian yang berbeda, jadi buat apa minder…? Nggak ada untungnya.
4.      Buat Rasa Takut
Biasanya orang yang gak pede selalu kesulitan untuk mengungkapkan siapa dirinya pada orang lain. Cara mudah untuk berani menghadapi orang lain adalah menatap lawan bicara kita, tapi jangan memandanginya. Menatap lain dengan memandang, kalau memandang biasanya kamu memperhatikan lawan bicaramu, bagaiman cara bicaranya, bagaimana mimic wajahnya. Boleh saja seperti itu asal jangan kelewatan, apalagi kalo sampai ngiler nggak karuan.
5.      Sedikit Basa Basi
Cobalah untuk bersikap basa basi, tapi jangan sampai basi beneran karena akan membosankan. Tidak semuanya basa-basi itu jelek kok, untuk meningkatkan rasa percaya diri kamu boleh juga mencobanya.
6.      Bicaralah yang Lugas
Salah satu ciri orang yang kurang percaya diri adalah tidak bicara secara lugas, selalu muter. Dan biasanya terlalu banyak berkata, saya akan eeeee, anu,saya  kana nu....’’’.




1.      Faktor-faktor yang Dapat Membantu Meningkatkan Rasa Pecaya Diri

Setia indivu/seseorang cenderung mengharapkan dirinya berkembangan dan dapt menajdi lebih baik lagi. Perkembangan kemampuan/potensi seseorang tidak akan berwujud begitu saja apabila tidak diupayakan dan seberapa jauh seseorang mengupayakan sehingga bisa mewujudkan potensinya menjadi actual dan terwujud dalam sikap serta kepribadiannya. Hal ini dapt diperoleh apabila seseorang tersebut setidaknya memiliki rasa percaya diri terlebih dahulu, sehingga dapat meningkatkan perkembangannya baik oleh dirinya sendiri maupun lingkungan yang akan membantu untuk pencapaiannya.
Ada beberapa faktor yang dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri, diantarana ialah :
a)      Pengenalan diri : Mutlak diperlukan bagi siapa saja untuk mengenali dirinya sendiri, segala kelebihan maupun kekurangan setidaknya diketahui untuk dapat meningkatkan perkembangn sikap pribadi.
b)      Umpan balik : adalah sarana yang efektif untuk berinteraksi baik dengan diri sendiri maupun lingkungannya untuk memperoleh jati dir kita yang sebenarnya agar mempermudah perkembangan sikap pribadinya.
c)      Upaya pembentukan sikap : adalah sebuah upaya untuk mengembangkan segi positif dan mengatasi segi negative yang dimiliki sehingga mampu memupuk sikap-sikap positif sesuai dengan peran Anda sebagai remaja saat ini.
d)     Pengembangan dir : hendaknya sejalan dengan penyesuaian terhadap lingkungan sosia, yang dapat membangkitkan rasa puas, karena selain Anda mampu mengembangkan diri, lingkungan pun bisa menerima diri Anda dengan baik.
Keseluruhan berbagai faktor tersebut tak terlepas dengan diawali adanya rasa percaya diri yang tumbuh, dan tumbuh berkembang sesuai dengan usia dan kegiatan di lingkungan Anda.

2.      Faktor-faktor yang Dapat Mengurangi Rasa Pecaya Diri dan Upaya Mengantisipasinya
Dalam kegiatan sehari-hari seseorang seringkali tiba-tiba merasa tidak yakin atau sering disebut tidak “ PD ” , percaya diri tentunya adanya faktor-faktor yang disengaja mapun tidak sengaja bahwa ada hal-hal yang ditinggalkan dari kebiasaan rutinnya. Contoh : Isfaniatun, seorang
Remaja puteri duduk di kelas II SMA kebiasaan sehari-harinya adalah selalu survive karena persiapan dirinya baik untuk mengikuti pelajaran maupun sedikit mepercantik diri, bahkan senyum selalu menghiasi bibirnya takkala bertemu dengan siapapun. Ketika muncul rasa percaya diri, ia menyadari ada yang terlupakan, bahwa deodorant yang dimilikinya tak mampu lagi dioleskan pada tubuhnya, karena habis. Benakah hanya karena hal tersebut membuat Isfaniatun menjadi lentur rasa percaya dirinya ? Adakah penyebab lainnya sehingga dapat membuat seseorang menjadi kurang rasa percaya dirinya ?

Ada beberapa faktor yang dapat mengurangi rasa percaya diri dan upaya mengatasinya, diantaranya :
1)      Kemampuan/Potensi seseorang yang mulai berkembang, akan luntur secara tiba-tiba, jika dita tahu banyak orang disekitar kemampuannya lebih dair dirinya.
2)      Kecantikan ataupun ketampanan seseorang yang terlihat sekilas, akan luntur secara tiba-tiba bagi pemiliknya dikarenakan adanya kekurangan yang ada pada dirinya, missal rambut rontok dan berkoteombe, atau bau badan dan bau mulut karena gigi berlobang atau seseorang merasa tubuhnya pendek, gemuk, kulitnya lebih gelap.

Dari dua contoh tersebut dapat dipetik, intinya bahwa kepercayaan diri yang sedang berkembang, masih sangat minimal sekali taraf percaya diri tersebut. Sehingga mudah sekali luntur. Dan akan sangat berbeda bagi seseorang yang memiliki rasa percaya diri secara mantab, tentu dia akan selalu mewaspadai keseluruhan kebutuhannya sebagai pelengkap dan pendukung kuat untuk rasa percaya diri. Dan upanya mengantisipasinya dengan selalu kita kembalikan, bahwa segala sesuatu yang kita miliki yang ada pada diri kita adalah dari Tuhan Yang Maha Esa, tinggallah bagaimana kita diberikan segala kesempurnaan maupun kekurangan ini diperihara sehingga tetap akan muncul rasa percaya diri kepermukaan.

hidup hemat


HIDUP HEMAT

A.    Pengertian Hidup Hemat

Pernahkah kalian mendengar pepatah yang mengatakan ”Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit’”? Seandainya kita melaksanakan pepatah itu dalam kehidupan sehari-hari, maka kita akan mendapatkan manfaatnya.Misalnya setiap hari kalian menyisihkan uang seribu rupiah, seminggu akan terkumpul Rp.7000 dalam satu tahun akan terkumpul Rp.336.000. Maka pada tahun ajaran baru kalian tidak usah merengek pada orang tua untuk membeli sepatu baru yang kalian inginkan. Tapi seandainya uang seribu rupiah kalian jajankan tiap hari, apa yang kalian dapat?Untuk sekedar kenyang pun belum tentu apalagi mendapat makanan yang bergizi.
Memang dalam melakukan hidup hemat kita tidak selalu mendapatkan manfaatnya secara langsung, namun dampaknya akan dirasakan kemudian hari. Seperti kata peribahasa berakit-rakit ke hulu berenang-renang kemudian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian.
Hemat adalah hati-hati dalam menggunakan uang, barang, dan sebagainya. Menggunakan sesuatu sesuai dengan keperluan tidak berlebih-lebihan.
Sedangkan kebalikan dari hemat adalah boros, yaitu berlebih-lebihan dalam menggunakan uang, barang dan sebagainya. Boros juga dapat berarti tidak efektif (tepat guna) dan tidak efisien (irit). Siapapun yang memiliki sifat boros tentu dia akan merugi dalam hidupnya. Sering kali kita menemukan orang yang tadinya hidup kaya raya tiba-tiba jatuh miskin karena perusahaannya bangkrut.
Inilah yang akan terjadi jika kita hidup boros. Bisa jatuh miskin.
B. Tips Hidup Hemat

Tentu saja tidak seorangpun yang ingin sengsara dalam hidupnya. Maka agar kita terhindar dari keadaan seperti itu ikutilah tips hidup berikut ini.
a.       Mulailah membiasakan menabung di rumah, di sekolah atau di bank, dan yakinlah kamu bisa dan mampu.
b.      Membuat skala prioritas dan target dalam berbelanja untuk kebutuhan harian, mingguan, bulanan, bahkan tahunan
c.       Catatah daftar kebutuhan kamu dengan cara meranking dari yang utama, penting, biasa, dan yang tidak begitu penting
d.      Catatlah seluruh penggunaan uang yang telah kamu belanjakan
e.       Selalu berkonsultasi kepada kedua orang tua di rumah terutama kepada ibu yang sudah berpengalaman bagaimana mengatur pembelanjaan di rumah tangga.
f.       Jika belanja, seleksi sebelum membeli. Pandai-pandailah dalam menawar jika kamu belanja di luar swalayan
g.        Diskusikanlah dengan guru pembimbingmu jika sifat boros kambuh lagi.





cerita nyata yang dapat memotivasi



oleh Ghuroba' Fii Akhiriz Zamaan
LINK: IBNU NIRWANA

Bismillah....
Sebuah kisah, mungkin menginspirasi dan memotivasi.. agar kita bisa lebih memaknai syukur dan sabar menjadi sebuah keniscayaan yang mampu mengantarkan pada indahnya cinta dari Sang Pemilik kehidupan. Dibalik kesulitan pasti ada kemudahan.. dibalik penderitaan pasti akan ada kebahagiaan ketika kita mampu bersikap atas kehendak dan perintahNya...

Bukan dengan mengeluh..
bukan dengan bersedih setiap saat..
bukan dengan mengobral cerita duka hati agar mendapatkan simpati...
Tapi bersandar kepadaNya.. berharap kepadaNya.. dan "bershahabat" denganNya..
Karena tiada tempat mengadu terbaik selainNya..
tiada tempat berharap seindah kepadaNya.. tiada "shahabat" terbaik selain Dia....


"Sesungguhnya Allah tidak akan memandang pada rupa-rupamu, bentuk tubuhmu, dan harta bendamu, tetapi Allah akan memandang kepada hati dan kelakuanmu.”
(HR. Thabrani)

Furqon, sebut saja demikian. Sosok pemuda luar biasa yang mungkin sempurna merasakan indahnya cinta dariNya. Walau berupa ujian derita dan kesulitan hidup.. yang mungkin tidak semua orang bisa menghadapinya dengan begitu ikhlas dan sabar...

Terlahir dengan fisik yang kurang sempurna, tinggi badan yang tak lebih dari 100 cm, dan 2 pasang kaki yang tidak sama panjang.. tapi Furqon melalui hari-harinya dengan keikhlasan dan ketsiqahan tinggi terhadap taqdir Allah untuknya. Tidak pernah mengeluh, atau putus asa.Tak ada rasa rendah diri, tapi tetap tawadhu dan begitu santun dalam pergaulannya. Sangat menjaga dirinya terhadap lawan jenis.

Furqon terlahir tanpa tahu siapa orangtuanya. Tinggal di sebuah panti asuhan, hingga usia SMP. dia mengikhlaskan dirinya keluar, disaat seharusnya ia menikmati bangku SMA, ia memberikan tempatnya untuk adik-adik yang datang ke panti asuhan dengan nasib serupa.

Melakoni hidup dengan perjuangan namun tetap memilih pekerjaan apapun yang halal. Dari seorang tukang sampah, penjual koran, penjual minuman di pinggir jalan, hingga akhirnya ia mengabdikan dirinya di sebuah masjid. Allah pun membawanya menjadi seorang aktivis da'wah, yang tak pernah absen menunaikan amanah, dan selalu menjaga komitmennya nyaris sempurna. Sering ia yang menjadi motivasi para ikhwan ketika mereka stagnan dalam kefuturan dan merasa lelah melewati setiap episode perjuangan da'wah.

Ketika satu persatu para ikhwan menjalankan amanah, menggenapkan setengah dien.. Furqon tidak pernah memaparkan kegundahannya. Walaupun semua tahu, Furqon juga hanyalah manusia biasa, laki-laki biasa.. yang Allah karuniakan keinginan untuk bisa membentuk mahligai rumah tangga bersama wanita shalihah. Namun, sepertinya Furqon mencoba untuk "tahu diri" dengan keadaan dirinya. Maka dia pun tidak pernah menguataran keinginannya, bahkan walau hanya dengan kata-kata " kiasan".

Suatu ketika, pernah ia ditanya. Adakah kriteria akhwat yang dia kehendaki sebagai istri? Furqon hanya tersenyum malu. Jawabannya saat itu , "Allah lebih tahu yang terbaik untuk saya, menikah atau tidak.. Rasanya tidak berhak saya meminta atau menentukan.. karena sudah terlalu banyak nikmat Allah untuk saya..."

Subhanallah...
Semua tetap berusaha , berikhtiar menemukan taqdir siapa pendampingnya. Walau berkali-kali pula terpaksa harus menahan rasa. Memang tidak bisa memaksa para akhwat yang belum siap menerima kondisinya. Karena, bagaimanapun juga.. pernikahan pada akhirnya harus terangkum kecenderungan antara 2 pihak yang akan melakukannya.

Tapi janji dan Cinta Allah memang tak bisa menjauh dari hamba-hambaNya yang ikhlas dan selalu bersyukur atas semua taqdir yang ditetapkan padanya. Seorang akhwat shalihah, dengan fisik sempurna, nyaris tanpa cela.. yang bisa saja memilih seorang ikhwan yang sekufu dengannya.. atau lebih dari itu, namun, pada akhirnya mengazzamkan diri, mengikhlaskan diri untuk menetapi taqdir, menjadi bidad
ari untuk seorang akh Furqon.

Melewati proses meyakinkan diri.. berkali-kali dicoba untuk berfikir ulang memastikan keputusannya. Dengan menjelaskan detail bagaimana dan seperti apa Furqon sebenarnya.. juga kepada keluarganya. Dan kehendak Allah memang tidak pernah kita bisa menduganya. Aisyah, sebut saja demikian, menjawab dengan mantap, "INSYA ALLAH... DIA YANG TERBAIK". "Saya tidak melihat dari fisiknya.Tapi saya melihat ada mutiara indah dari Allah yang akan bersinar bersama saya di dunia dan akan mengantarkan saya bersamanya ke surga, InsyaAllah..."

Sekali lagi.. rekan-rekannya hanya mampu bertasbih, bertakbir dan bertahmid. Pun dengan Furqon setelah diberitahukan tentang hasilnya. Seketika airmatanya mengalir deras.Terangkai dengan sujud syukur yang begitu lama...

Indahnya karunia kesabaran dan keikhlasan seorang hamba...
Aisyah, mungkin mutiara yang memang diperuntukkan untuk seorang "mutiara" Furqon. Ia menjadi sosok akhwat yang begitu luar biasa.. bukan hanya mengkondisikan dirinya.. tapi mampu mengkondisikan keluarganya.. walau harus dengan perjuangan yang berat untuk bisa meyakinkan mereka bisa menerima Furqon.

Selanjutnya.. semua proses itu berlangsung dengan indah.. Dan semua yang mengetahuinya pun tak lepas terus melafadzkan tasbih dan syukur..

Betapa Allah tak pernah melalaikan hamba-hambaNya yang ikhlas ..
tak mudah mengeluh dan memiliki keyakinan utuh kepada Nya..
MenjadikanNya satu-satunya tempat mengadu..
tempat bersandar dan tempat memasrahkan asa dan keyakinan...
Furqon dan Aisyah menjadi mutiara-mutiara indah yang mungkin keelokannya tak semua bisa melihat dengan jelas..
Tapi Allah, tak pernah salah memilih makhluknya menjadi mutiara-mutiara penuh cahaya..walau ia berkubang dalam lumpur "kekurangan"...

Mereka tetaplah mutiara.. Hingga detik ini, sekian tahun Allah mengumpulkan mereka dalam mahligai pernikahan.. Mereka tak pernah berubah... Semakin kokoh dalam biduk rumah tangga.. semakin kuat saling mendukung.. tak surut dalam setiap perjalanan da'wah.. dan telah terlahir mutiara-mutiara indah dari mereka .. yang begitu santun, tawadhu, cerdas dan Insya Allah, mereka azzam-kan menjadikan mutiara-mutiara itu bagian dari pengusung da'wah , dai-daiyah yang menjaga Al Qur'an dengan hafalannya...

Subhanallah...
Mereka bisa.. Maka kita yang diberi kelebihan , sudah seharusnya juga bisa.. InsyaAllah.. Biidznillah..
Semoa Allah memberkahi mereka... Dan semoga kita pun bisa menjadi mutiara seperti mereka...
Aamiin...

"Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan menjadikan baginya jalan
keluar (dari urusannya), dan memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangkanya".
[QS. At Thalaq: 2 - 3]

Wallahu Ta'ala A'lam Bishowab


ontoh satlan orientasi,informasi dan penguasaan kontens


SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SMA N 1 RANDUDONGKAL

A.    Bahasan/TopikPermasalahan   : Meningkatkan Percaya Diri
B.     BidangBimbingan                   : Pribadi
C.     Jenis Layanan                          : Layanan informasi
D.    Fungsi Layanan                       : Pemahaman
E.     Tujuan Layanan                      : Siswa dapat memperoleh pemahaman tentang cara-cara menjadi pribadi yang percaya diri
F.      Sasaran                                    : Siswa kelas X
G.    Rencana Kegiatan                   :
1.      Ice breaking          : mendongeng
2.      Menjelaskan tentang pengertian percaya diri dan faktor-faktor yang dapat
meningkatkan dan mengurangi percaya diri
3.      Tanya jawab
4.      kesimpulan
H.    MetodePendekatan                 : Ceramah, diskusi, tanya jawab
I.       TempatPenyelenggaraan         : Ruang kelas X
J.       AlokasiWaktu                         : 1 x 45 menit
K.    Waktu                                     : 11.00 – 11.45
Hari/Tanggal                           : Rabu, 10 April 2013
Semester                                  : Genap
L.     Materi                                      : Terlampir
M.   PenyelenggaraanLayanan                   : Guru BK
N.    Pihak Yang Disertakan                       : Wali Kelas
O.    AlatdanPerlengkapan                          : Materi, Papantulis, Spidol, penghapus
P.      Rencana penilaian dan tindak lanjut   :
1.      Proses                          : Mengamati siswa dalam mengikuti layanan
2.      Hasil                            : Laiseg (penilaian segera)
3.      Rencana tindak lanjut : -
4.      Keterkaitan                 : -



Q.    Catatan Khusus           : -


Tegal, 10 April 2013
Mengetahui,
Kepala SMA N 1 Randudongkal



Sentot Susantono
PemberiLayanan/Guru Pembimbing




Muh. Ari Khakul Yakin
                                                                       
           























SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SMA N 1 RANDUDONGKAL

A.    Bahasan/TopikPermasalahan   : Belajar hidup hemat
B.     BidangBimbingan                   : Pribadi
C.     JenisLayanan                           : Layanan Orientasi
D.    FungsiLayanan                        : Pemahaman dan pengembangan
E.     TujuanLayanan                       :
1.      Siswa dapat memahami lebih dalam tentang hidup hemat
2.      Siswa dapat menerapkan hidup hemat dalam kehidupan sehari-hari
F.      Sasaran                                    : SiswaKelas X
G.    Rencana Kegiatan                   :
1.      Ice breaking          : mendongeng
2.      Guru menjelaskan tentang hidup hemat dan tips-tips hidup hemat
3.      Memperkenalkan untuk memperdalam hidup hemat dalam kehidupan sehari-hari
H.    MetodePendekatan                 : Ceramah, diskusi, tanya jawab
I.       TempatPenyelenggaraan         : Ruang kelas X
J.       AlokasiWaktu                         : 1 x 45 menit
K.    Waktu                                     : 11.00 – 11.45
Hari/Tanggal                           : Rabu, 10 April 2013
Semester                                  : Genap
L.     Materi                                      : Terlampir
M.   PenyelenggaraanLayanan       : Guru BK
N.    Pihak Yang Disertakan           : Kepala Sekolah, Wali kelas
O.    AlatdanPerlengkapan              : Materi, Papantulis, Spidol, penghapus.
P.      Rencana penilaian dan tindak lanjut   :
1.      Proses                          : mengamati siswa dalam mengikuti layanan
2.      Hasil                            : laiseg, laijapang
3.      Rencana tindak lanjut :-
4.      Keterkaitan                 :-



Q.    Catatan Khusus                                   : -

Tegal, 10  April 2013
Mengetahui,
Kepala SMA N 1 Randudongkal


Sentot Susantono
PemberiLayanan/Guru Pembimbing



Muh. Ari Khakul Yakin
                                                                                   


















SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SMA N 1 RANDUDONGKAL

A.                                                                                                  Bahasan/TopikPermasalahan    : pentingnya norma tata karma dalam  bergaul baik di lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat.
B.     BidangBimbingan                   : Sosial
C.     JenisLayanan                           : Penguasaan konten
D.    FungsiLayanan                        : Pemahaman dan pengembangan
E.                                                                                                   TujuanLayanan            :
1.      Siswa dapat memahami tentang pentingnya tata krama dalam bergaul
2.      Siswa melaksanakan norma tata krama dalam bergaul di lingkungan sekitar
F.      Sasaran                                    : SiswaKelas X
G.    Rencana Kegiatan                   :
1.      Ice breaking         : mendongeng
2.      Melatih siswa untuk bergaul yang baik dengan menerapkan norma tata krama yang ada
3.      Memberi tugas
4.      Mempraktekkan
5.      Tanya jawab
6.      kesimpulan
H.    Metode Pendekatan                : Ceramah, diskusi, tanya jawab
I.       TempatPenyelenggaraan         : Ruangkelas X
J.       AlokasiWaktu                         : 1 x 45 menit
K.    Waktu                                     :11.00 – 11.45
Hari/Tanggal                           : Rabu, 10 April 2013
Semester                                  :Genap
L.     Materi                                      : Terlampir
M.   PenyelenggaraanLayanan       : Guru BK
N.    Pihak Yang Disertakan           :Wali kelas
O.    AlatdanPerlengkapan              :materi, Papantulis, Spidol, penghapus.
P.      Rencana penilaian dan tindak lanjut   :
1.      Proses                          : mengamati siswa dalam mengikuti layanan
2.      Hasil                            : Laiseg / laijapan
3.      Rencana tindak lanjut : -
4.      Keterkaitan                 : -
Q.    Catatan Khusus                                   :-


Tegal, 10 April 2013
Mengetahui,
Kepala SMA N 1 Randudongkal



Sentot Susantono
PemberiLayanan/Guru Pembimbing




Muh. Ari Khakul Yakin